PENYINGKAPAN DARI MIMPI MEJA PERJAMUAN
16 April 2002, 8:00 p.m.
Kierska adalah KHERSA, sebuah desa dekat pantai timur dari Danau Galilea. Setelah bertahun-tahun ini, akhirnya ini telah disingkapkan sepanjang pembelajaran Kitab Suci / Bible dengan dengan Elisabeth dan suaminya, Rasul Nikomia.
Elisabeth telah menanti-nantikan penyingkapan ini tentang di mana tempat ini berada, sebab inilah dua tamu yang telah dinanti-nantikannya, sebab mereka yang akan membawakan arak anggur baru itu. Para nabi yang memiliki penafsiran mimpi-mimpi, tolong doakan bagi penafsiran mimpi ini, sebab dua tamu ini datang tepat sebelum Perjamuan Kawin sang Anak Domba.
YAHUSHUA sekarang sedang memberitahukan penyingkapan ini kepada Nikomia dan Elisabeth untuk memanggil dua (2) orang ini maju, yang adalah para nabi, dan bahwa di dalam mimpi Elisabeth, dia sedang menantikan dua (2) orang ini yang memiliki arak anggur baru itu dan mereka datang dari negara tempat anggur baru itu dibuat (KHERSA).
Kami meminta semua orang yang sedang membaca ini agar mulai berdoa dan bersyafaat supaya seseorang yang sedang membaca ini akan mengenali siapa kedua nabi itu, dan meminta mereka untuk menghubungi Rasul Nikomia ataupun Elisabeth (Elisheva) Elijah dengan segera. Kami sedang meminta semua orang yang memiliki kenalan-kenalan di Israel untuk menanyai orang-orang Yahudi Messianik (Nasrani) lainnya jika mereka mengetahui tentang dua (2) nabi yang terurapi sedemikian rupa, yang dipenuhi dengan anggur baru yang unik ini.
Rasul Nikomia dan Elisabeth SANGAT GEMBIRA, sebab ini membuktikan betapa dekatnya kita dengan Perjamuan Kawin sang Anak Domba dan kedatangan YAHUSHUA bagi Mempelai PerempuanNya!
Jika kalian mengetahui ada orang-orang Yahudi Messianik ataupun orang-orang Kristen yang tinggal di KHERSA ataupun area sekitar sana, tolong minta mereka mengirimkan email kepada kami di:
Contact Us
Matius 22:1-14
Wikipedia mengutip:
the Hebrew word RUACH (Aramaic RUCHA) is grammatically feminine as is he phrase RUACH Ha Kodesh. This is matched by the role of the Ruach HaKodesh as "comforter" (John 14-16) and the identification of the "comforter" with YHWH acting as a "mother" (Isaiah 66:13)... Moreover there are many passages in which the Peshitta itself pairs the RUACH Ha KODESH with feminine verbs and/or feminine modifiers... In fact the Peshitta Aramaic of Romans 8:16 opens with 'And SHE the Ruach gives testimony'.
terjemahan kutipan Wikipedia di atas tadi:
kata Ibrani RUACH (Aramaiknya RUCHA) secara tata bahasa adalah feminin sebagaimana frasa RUACH ha KODESH. Ini cocok dengan peranan dari Ruach haKodesh sebagai "Penghibur" (Yohanes 14-16) dan pengenalan dari "Penghibur" dengan YHWH berperan sebagai seorang "Ibu" (Yesaya 66:13) ... Selain itu ada banyak bagian di dalamnya di mana Peshitta sendiri memasangkan RUACH ha KODESH dengan kata-kata kerja feminin dan / atau ungkapan-ungkapan feminin... Pada kenyataannya Aramaik Peshitta dari Roma 8:16 dibuka dengan perkataan 'And SHE the RUACH gives testimony' ['Dan DIA (dia perempuan) sang RUACH memberikan kesaksian'].
YAHUSHUA MENGINDIKASIKAN BAHWA SANG ROH ADALAH FEMININ: Dalam respon kepada suatu pertanyaan dari Nicodemus yang telah bertanya, "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" (Yohanes 3:4)
YAHUSHUA merespon, "Tidak seorangpun dapat masuk ke dalam Kerajaan Elohim jika tidak dilahirkan dari air dan Roh. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh." (Yohanes 3:5-6)
Ketika YAHUSHUA merespon, Dia juga sedang mengakui bahwa DIA telah dilahirkan dari Roh juga. DIA sedang mengatakan bahwa DIA tidak selalu daging tetapi DIA dulunya ROH sebelum DIA telah datang ke bumi, bukankah DIA begitu? Maka dari itu, penyingkapan yang telah diberikan kepadaku betul-betul telah menyadarkan aku saat aku sedang membaca ulang ini kembali sebelum mengirimkannya. YAHUSHUA sedang mengakui bahwa DIA juga telah harus dilahirkan dari Roh dan tentu saja ini sudah harus berarti dari Dia yang disebut sang ROH KUDUS. Di sana hanya ada 3 di dalam KETUHANAN, bukankah begitu? SANG BAPA KUDUS YAHUVEH, SANG PUTRA KUDUS YAHUSHUA dan ROH KUDUS yang di dalam Bahasa Ibrani disebut RUACH ha KODESH.
Apakah kita ini dulunya sebelum kita telah menjadi daging? Ketika kita telah diciptakan di Surga, kita sudah harusnya merupakan sosok-sosok Roh, sebagaimana kurangnya kata-kata yang lebih baik dalam menjelaskan ini? Ayat-ayat Kitab Suci berkata, "Darah dan daging tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga." Oleh karena itu, bagaimana dulunya kita telah diciptakan di Surga? Aku percaya ini adalah sebuah nubuat di mana RUACH ha KODESH telah ucapkan keluar dan berikan beberapa jawabannya, dalam suatu cara yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Aku percaya pengetahuan ini akan mengguncang dunia ini secara rohani dan secara jasmani. Aku percaya bahwa Mempelai Perempuan sejati dari YAHUSHUA ha MASHIACH akan memiliki mata rohani untuk melihat dan telinga rohani untuk mendengar. Perkataan dari Surga ini telah membawa damai dan sukacita bagiku, aku sekarang merasakan suatu kehormatan untuk berbagi ini kepada para Saudara dan para Saudariku yang Kudus.
Aku telah berada di Internet selama 14 tahun dengan bernubuat dan buah dari Ministry ini telah membuktikan kebaikannya. Ketika kalian membaca semua laporan keselamatan kalian akan melihat seberapa jauh jangkauan Ministry ini. Aku bukanlah seorang nabi tak dapat dipercaya yang diam-diam berlalu di malam hari, menyalin berita-berita dan mengaku-aku ini adalah nubuat. Ketika kalian tidak mendengar sebuah nubuat baru, itu karena aku sedang menantikan waktu yang tepat bagi YAHUVEH untuk mengucapkan, 'Edarkan Firman itu.' Aku cuma taat. Aku mengakui ketika Firman ini telah dilepaskan kepadaku, aku begitu terkejut. Aku belum pernah mendengar hal semacam itu. Kemudian aku telah menggali ke dalam Salinan-salinan Kitab Kudus dan aku telah mendapati kebenarannya bahkan di dalam KJV Bible (Kitab versi King James). Tolong kirimkan kepadaku yang kalian pelajari jika kalian sepakat bahwa ini adalah suatu perkataan sejati dari Surga. Aku memerlukan semua dukungan semangat yang bisa aku dapatkan, dan bukti untuk menyokong ini.
Aku sedang menyertakan sedikit ayat-ayat kitab suci untuk kalian kunyah. Aku mengakui ini adalah daging rohani yang keras dan bukan bagi orang-orang yang lemah dalam iman.
Adam bukan telah diperanakkan, laki-laki ini telah dibentuk dari debu. Hawa bukan telah diperanakkan, perempuan ini telah dibentuk dari tulang rusuk Adam. Anak-anak Adam dan Hawa telah dilahirkan dan mereka telah diperanakkan melalui sebuah proses kelahiran normal. YAHUSHUA telah diperanakkan tetapi di Surga, bukan di bumi. Bagaimana caranya? Jangan tanyai aku, ini semua juga baru bagiku. Kami tahu bahwa Maria masih tetap seorang perawan ketika dia telah mengandung. Apa kalian masih tetapi mengikuti apa yang sedang aku katakan ini? Ini adalah sebuah daging rohani yang keras, apakah kalian akan mencernanya dan mengunyahnya atau meludahkan ini keluar lagi kepadaku? Ini adalah pilihan kalian! Hei, aku tidak cukup pandai untuk sampai menemukan ini. Aku hanya memiliki pendidikan sekolah menengah sehingga kalian tidak bisa memanggilku sebagai salah satu dari orang-orang bodoh yang berpendidikan itu. Ini benar-benar sebuah penyingkapan dari Surga dan aku berdoa supaya kalian akan diberkati dengan ini seperti diriku dan semua orang lainnya yang telah kubagikan ini. Kalian tidak akan pernah merasakan sendirian lagi bahkan jika kalian adalah seorang yatim piatu sepertiku. (Di dalam bahasa Yunani, kata 'begot' [memperanakkan] adalah 'apokueo', ini berasal dari kata 'kuo' atau 'kueo' yang artinya mengandung [hamil]. Oleh karena itu, 'apokueo' artinya 'mengeluarkan seperti dari kandungan' atau 'melahirkan', yang artinya pembuahan suatu kehidupan.)
Barangkali argumen pertama yang bisa diajukan dalam sokongan dari gender feminin dari Roh Kudus adalah asosiasi diriNya dengan 'Spirit of Wisdom' ('Roh Hikmat', Exodus 28:3 - King James Version Bible) [Keluaran 28:3 versi LAI TB 1974 menerjemahkan itu sebagai 'Roh Keahlian'] dan 'Roh Hikmat' (Efesus 1:17). Baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru, Hikmat sering dipersonifikasi di dalam gender feminin:
Wisdom has built a house for herself, and set up seven pillars. (Proverbs 9:1)
Hikmat telah mendirikan sebuah rumah bagi dirinya sendiri, dan menegakkan ketujuh tiang. (Amsal 9:1)
Kitab Amsal pasal 8 dan 9 pada kenyataannya adalah suatu kiasan yang diberikan tentang Hikmat yang dilukiskan sebagai seorang wanita.
Hikmat dikenal oleh anak-anaknya. (Matius 11:19; Lukas 7:35)
Wisdom is known by her children. (Matthew 11:19; Luke 7:35)
... But wisdom is justified of her children. (Matius 11:19, KJV)
Terjemahan KJV tersebut berbunyi:
... Tetapi hikmat dibenarkan oleh anak-anaknya.
But wisdom is justified of all her children. (Luke 7:35, KJV)
Terjemahan KJV tersebut berbunyi:
Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua anak-anaknya.
Sebab itu Hikmat YAH berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul ... (Lukas 11:49). Pada teks ini Tuhan kita sedang menyetarakan 'Hikmat YAH' dengan Roh Kudus yang telah menyediakan inspirasi Ilahi kepada orang-orang yang telah menulis Kitab Suci (2 Petrus 1:21). Dia telah merujuk Hikmat di dalam gender feminin.
Kata dari Perjanjian Lama bagi 'Hikmat' adalah chokhmah yang memiliki akhiran feminin.
Ingatlah kata 'Hikmat' di dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai kata 'Sophia', yang adalah suatu nama perempuan.
Jadi khususnya saat kalian membaca kitab KJV (King James Version Bible) yang mana Perjanjian Barunya diterjemahkan di dalam bahasa Yunani, Wisdom (Hikmat) seharusnya diterjemahkan sebagai 'Sophia'. Apa dulunya tujuan dari para penyalin dengan tidak menambahkan itu? Pada masa-masa akhir ini kebenaran yang telah disembunyikan sedang disingkapkan demi masa-masa akhir ini.
Sebab Hikmat (Sophia) adalah suatu roh yang pengasih ... Bahwasanya Roh dari Tuhan telah memenuhi dunia ini.
Wisdom of Solomon 1:5-7
For Wisdom (Sophia), which is the worker of all things, taught me: for in her is an understanding spirit, holy, one only. . . For she is the breath of the power of YAH, and a pure influence flowing from the glory of the Almighty . . . And being but one, she can do all things: and remaining in herself, she maketh all things new: and in all ages entering into holy souls, she maketh them friends of YAH and prophets. For YAH loveth none but him that dwelleth with Wisdom (Sophia).
Kebijaksanaan Salomo 1:5-7 (terjemahan teks Inggris di atas)
Bahwasanya Hikmat (Sophia), yang adalah pekerja segala hal, telah mengajarkan aku: sebab di dalamnya ada suatu roh pemahaman, kudus, satu-satunya ... Sebab dialah napas dari kuasa YAH, dan suatu pengaruh murni yang mengalir dari kemuliaan Yang Maha Kuasa ... Dan meskipun hanya seorang diri saja, dia bisa melakukan segalanya: dan dia membuat segala sesuatunya baru, sedangkan dia sendiri tetap sama: dan dalam segala zaman memasuki jiwa-jiwa kudus, dia membuat mereka menjadi teman-teman dari YAH dan para nabi. Sebab YAH tidak mengasihi siapapun selain orang yang berdiam bersama Hikmat (Sophia).
YAHUSHUA ha MASHIACH mengasosiasikan 'Roh Kebenaran' dengan Roh Kudus (Yoh 16:13). Hikmat (Sophia) dan Roh Kudus berbagi peranan yang identik (1 Korintus 2:7-11; Roma 5:5; 1 Yoh 5:6-7, lihat juga 1 Corinthians 2:7-11; Romans 5:5; 1 John 5:6-7 KJV). Kalau saja bukan telah dikarenakan bias maskulin dari para teolog melawan para perempuan, Gereja sudah mungkin mengakui asosiasi-asosiasi dalam Perjanjian Lama sebagai deskripsi-deskripsi literal dari RUACH ha KODESH (Roh Kudus).
Argumen kedua yang bisa diajukan dalam sokongan bagi gender feminin dari Roh Kudus ditemukan dalam nama-nama yang persis dianggap berasal dari YAHUVEH dan Roh Kudus. Nama bagi Ilah dalam bahasa Ibrani adalah "Elohim". Banyak sarjana yang mengakui bahwa kata ini memiliki suatu akhiran jamak, yang dipergunakan beberapa orang untuk menyarankan bahwa "Elohim" bukanlah jamak dari "El", bentuk maskulin dari nama tersebut. Ini jamak dari yang feminin, "Eloah". Kata Elohim sudah akan memiliki baik gender Maskulin maupun Feminin yang diasosiasikan dengannya. Pencipta-pencipta kita sudah merupakan kedua Gender dan tentu saja kita tahu menurut Kitab Kejadian bahwa RUACH ha KODESH sama halnya YAHUSHUA telah bekerja dengan YAHUVEH untuk menciptakan bumi ini.
Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Elohim diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka. (Kejadian 1:27)
Dengan demikian ini mengindikasikan bahwa kedua gender ada di dalam Ketuhanan. Bahwa Roh Kudus adalah perwakilan yang ditunjuk dari prinsip feminin yang lebih jauh disokong oleh kata Ibrani bagi 'Roh'. Aku sekarang mengutip Jerome, penulis dari Latin Vulgate: (Aku mengakui aku belum pernah membaca Latin Vulgate, tetapi aku telah menemukan ini dengan belajar setelah nubuat ini telah diberikan kepadaku).
In the Gospel of the Hebrews that the Nazarenes read it says, "Just now my mother, the Holy Spirit, took me." Now no one should be offended by this, because "spirit" in Hebrew is feminine, while in our language [Latin] it is masculine and in Greek it is neuter. In divinity, however, there is no gender.
:: Jerome's Commentary on Isaiah 11 ::
Di dalam Injil dari orang-orang Ibrani yang dibaca oleh orang-orang Nazaret, dikatakan, "Barusan ibuku, sang Roh Kudus, telah menguasai aku". Di sini tidak seorangpun yang seharusnya merasa tersinggung oleh ini, sebab "roh" di dalam bahasa Ibrani adalah feminin, sedangkan di dalam bahasa kita [Latin] ini adalah maskulin dan di dalam bahasa Yunani ini adalah netral. Dalam sifat ketuhanan, bagaimanapun, tidak ada gender.
:: Komentar Jerome tentang Yesaya 11 ::
Penjelasan ini mengandung suatu pengakuan yang mengejutkan. Pertama-tama, ini memberitahukan kita bahwa telah ada sebuah tradisi di antara suatu sekte Kristen Mula-mula yang telah percaya bahwa Roh Kudus merupakan ibu rohaniah dari Tuhan kita. Kedua, Jerome - sesosok yang lebih orthodoks yang tidak bisa dibayangkan - mengakui bahwa kata bahasa Ibrani untuk "roh" (Ruach) adalah feminin, artinya bahwa bagi orang-orang Kristen abad pertama, yang saat itu sedang beroperasi besar-besaran di dalam dunia Aramaik (gereja-gereja Paulus telah begitu kecil dalam perbandingan): Roh Kudus adalah suatu sosok feminin. Ini sudah hilang dalam penerjemahan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani, dan kemudian ini telah diubah ke dalam suatu gender maskulin ketika diterjemahkan dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin.
Akhirnya, bias teologis mengarahkan orang-orang Kristen untuk mempercayai bahwa perbedaan gender tidaklah penting. Bahwa tidak ada gender dalam Elohim, sehingga, tidaklah penting apakah Elohim dirujuk sebagai suatu "He" (Dia laki-laki) ataupun suatu "It" (Dia tanpa jenis kelamin). Dengan perilaku ini selama berabad-abad oleh para pemimpin Kristen, doktrin-doktrin buatan manusia dan ide buatan manusia, aku menginginkan kebenaran dan berdoa hanya bagi kebenaran YAHUVEH dan bukan yang lain. Aku menganggap ini penting. Kita tidak diizinkan untuk mengubah satu "Yod ataupun titik" dari Hukum itu, dan jika Elohim diwakilkan sebagai suatu 'sosok hidup' yang mencakup baik gender maskulin maupun feminin, maka kita adalah bebal untuk sampai menyembunyikan fakta yang ada pada Teks Sakral itu di dalam terjemahan-terjemahan kita.
Pikirkanlah tentang suatu keluarga, dan terdiri dari apa keluarga itu. Aku tidak menunjuk kepada tingkah laku sesama jenis kelamin yang bodoh dan mengganggu dari zaman Sodom dan Gomora, yang juga sedang dialami dunia ini sekarang. Percayalah kepadaku, YAHUVEH tidak akan membiarkan diriNYA dipermainkan lama-lama, persis sebagaimana Sodom dan Gomora telah menuai apa yang telah ditaburkan itu, maka demikian pula itu akan ada lagi terhadap orang-orang yang menyokong dan berbuat hal-hal ini. Suatu keluarga adalah harus terdiri dari seorang Ayah, Ibu, dan Anak-anak.
Inilah apa yang aku dengar dan harus kukatakan keluar: AKU, YAHUVEH telah menciptakan seekor singa betina untuk hanya melahirkan seekor singa, seorang wanita hanya bisa melahirkan seorang manusia, dan tidakkah beralasan bahwa hanya Ilah yang bisa melahirkan suatu Ilah. YAHUSHUA adalah Satu-satunya Putra yang Diperanakkan YAHUVEH! Jadi siapakah Ibu Surgawi yang telah memperanakkan YAHUSHUA? Apakah ini rahasia dari apa yang dimaksudkan dengan 'dilahirkan' dari RUACH ha KODESH? RUACH ha KODESH adalah Roh, maka seorang yang dilahirkan kembali dariNya menjadi Roh dan RUACH ha KODESH tinggal di dalam tubuh kita sampai kita mati atau diangkat ke Surga, yang manapun yang terjadi duluan. Adalah RUACH ha KODESH dengan sifat alamiah kekalNya sehingga kitab suci berkata, "Untuk beralih dari tubuh ini untuk menetap pada TUHAN YAHUSHUA." Aku telah menerima penyingkapan ini saat aku sedang berusaha mendapatkan bukti di balik firman terbaru ini, Kitab Suci berkata, 'Hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.' Hubungan baru antara manusia dan RUACH ha KODESH ini merupakan salah satu hal yang menunjukkan pengenal diri seseorang ketika orang itu dilahirkan kembali.
Bagi orang-orang yang akan mencobai dan melabeli aku seorang nabi palsu, lakukanlah penelitian kalian sendiri, pelajarilah dan perlihatkanlah dirimu sendiri dikenan. Setiap orang Ibrani tahu bahwa di dalam bahasa Ibrani 'Ruach' bukanlah suatu nama laki-laki! Kalian beritahukanlah aku, mengapa 'Wisdom' ('Hikmat') di dalam ayat-ayat Kitab Suci bahkan di dalam KJV (Kitab Suci versi King James), telah disebut seorang 'She' ('Dia' perempuan)? Bukankah sang RUACH ha KODESH adalah 'Segala Hikmat'?